Tim Global Fund UNAIDS kunjungi Shelter Rumah Singgah ODHA Turen


”Tim Global Fund UNAIDS kunjungi Shelter Rumah Singgah ODHA Turen”



Indonesia dan The Global Fund (GF) memperkuat kemitraan dengan meluncurkan progam yang bergerak untuk mengakhiri epidemi HIV, Tuberkulosis, dan Malaria untuk periode 2018 2020. Program ini diharapkan dapat mendukung upaya untuk meningkatkan penanggulangan HIV guna mencapai target cakupan pengobatan Anti-Retroviral Therapy (ART), pada tahun 2020,serta memperluas layanan HIV dan pencegahan di populasi kunci.
Untuk itu Warga Peduli AIDS (WPA) Yayasan Cahaya Kasih Peduli Turen kedatangan tamu Tim Global Fund yang berkunjung ke Shelter Rumah Singgah ODHA pada Rabu,26 September 2018 guna meninjau langsung ke lapangan dan wawancara kepada ODHA, populasi kunci Transgender Waria, Penasun serta Kader dan Masyarakat sekitar. Kegiatan ini dihadiri Tim Global Fund Mr.Bruce perwakilan UNAIDS, Rumah Cemara, Yayasan Spiritia, Aisyah, Fatayat NU, Dinas Kesehatan Kab.Malang, Kepala Puskesmas Turen, Kader Desa Talok, WPA Turen, KDS ODHA, Transgender Waria Turen, Penasun, Mahasiswa STIKes Kepanjen, Mahasiswa Sosiolog UB, dan Mahasiswa Poltekkes Soepraoen.


Para Tamu Tim GF mengapresiasi adanya rumah singgah ODHA ini sebagai wadah kreatifitas kelompok ODHA dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS, serta menekan kejadian stigma diskriminasi. Rumah Singgah ODHA seperti di Turen ini diharapkan menjadi Contoh bagi kota-kota lain di Indonesia, karena keterlibatan masyarakat umum dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS sangat diperlukan. Masalah Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA bisa berubah dengan adanya rumah singgah ODHA di tengah kampung dan masyarakat umum. Kepala Puskesmas Turen dr.T.Prayitno turut bangga dan sangat mengapresiasi keberadaan kunjungan tamu ini ke Shelter Rumah Singgah ODHA untuk selalu memotivasi dan memberikan semangat bagi ODHA demi kualitas hidup yang sejahtera.
Ketua Yayasan Cahaya Kasih Peduli Turen Tri Nurhudi Sasono,M.Kep. yang juga sekaligus Dosen STIKes Kepanjen Malang mengatakan, adanya kunjungan tamu ini berharap mendapatkan dukungan dan support system melalui jejaring lintas sektor maupun program di level regional, nasional atau bahkan internasional dalam rangka menghilangkan paradigma stigma masyarakat luas terhadap penyakit HIV-AIDS, meningkatkan kualitas hidup ODHA serta memberikan produktifitas karya ODHA yang meningkatkan pendapatan ekonominya.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada WPA Turen karena menjadi contoh yang luar biasa dalam menanggapi HIV dan memobilisasi sumber daya dalam negeri. Jika semua negara dapat mengikuti contoh bagus ini, kita dapat mengakhiri HIV, TBC dan malaria sebagai epidemi pada tahun 2030.'' kata Mr.Bruce perwakilan tamu, Bule yang berasal dari Australia ini.


Komentar