HAS (Hari AIDS Sedunia) tahun 2018

Peringatan reflektif HARI AIDS SEDUNIA 2018


Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap tahun dimaknakan sebagai peringatan atas tinginya kasus HIV di Indonesia. Untuk itu diperlukan perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Penyebarluasan informasi yang benar tentang HIV AIDS kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan peranan aktif dari masyarakat agar tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Salah satu program pencegahan penularan HIV adalah pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA), dengan demikian kita dapat menyelamatkan generasi penerus dari penularan HIV. Ibu hamil dengan HIV diharapkan sedini mungkin minum ARV selain untuk menghindarkan penularan HIV kepada bayinya juga menghindarkan bayi yang dilahirkan mengalami kekerdilan (stunting).
Untuk itu peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2018 ini dapat dijadikan momentum gerakan masyarakat untuk bersama sama peduli tentang HIV, memahami pentingnya melakukan tes HIV sehingga status HIV dapat segera diketahui, dan bila positif dapat segera mendapatkan pengobatan. Serta berubahnya paradigma masyarakat terkait HIV AIDS, dari penyakit yang ditakutkan serta mematikan menjadi penyakit kronis yang dapat dikelola dan ada obatnya.
Pada pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia pada tahun 1988, ketika mendiskusikan program penanggulangan HIV AIDS, telah memutuskan bahwa setiap tanggal 1 Desember akan diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Tujuannya untuk mengingatkan pentingnya peran dan komitmen negara-negara di dunia dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus AIDS tertinggi di Asia Tenggara, setiap tahun memperingati Hari AIDS Sedunia ini, untuk bersama-sama menentukan kebijakan dan strategi nasional yang disepakati oleh semua pihak baik sektor pemerintah maupun swasta dan komunitas. Selain itu juga mendorong partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Salah satu pencegahan yang dapat diupayakan adalah pencegahan penularan dari ibu ke bayi, sehingga kita dapat menyelamatkan generasi mendatang yang terbebas dari virus HIV sekaligus menghindari terjadinya kekerdilan (stunting) pada bayi lahir dari ibu dengan HIV.
Tema nasional untuk Hari AIDS Sedunia tahun 2018 yaitu “Saya Berani, Saya Sehat!” melanjutkan semangat tema tahun 2017, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV AIDS dengan cara melakukan tes HIV dan melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV. Dengan mengetahui status kesehatan sejak dini dan memulai segera pengobatan ARV, yang merupakan satu-satunya obat HIV, maka kesehataan dan kualitas hidup kita tetap terjaga, sehingga kita tetap produktif untuk memberikan yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

Semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV dan mendapatkan pengobatan ARV dini maka dapat mendorong percepatan tercapainya penurunan epidemi HIV sehingga Indonesia dapat mencapai “3 Zero” yaitu (1) tidak ada infeksi baru HIV, (2) tidak ada kematian akibat AIDS dan (3) tidak ada stigma dan Diskriminasi untuk mencapai Eliminasi HIV pada 2030.

Pesan kunci:
1. HIV adalah penyakit kronis yang dapat dikelola, layaknya penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus atau hipertensi.
2. HIV sudah ada obatnya yaitu Anti Retro Viral (ARV), pengobatan ARV dini menjaga ODHA tetap sehat dan produktif serta dapat mencegah penularan baru. 
Pesan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang benar tentang HIV, mempromosikan layanan tes HIV dan melakukan pengobatan ARV secara dini.

Hari AIDS Sedunia 2018, semoga bukan acara ceremonial saja, melainkan menjadi makna untuk semua kalangan ikut bergerak bersama dalam upaya pencegahan & penanggulangan HIV-AIDS.

Setiap orang berhak berubah, tanpa terkecuali..bukan men-cap buruk, tdk semua org 'nakal' selamanya akan nakal..jangan lah men-judge..tapi tetap di rangkul, lebih dari itu adanya kesadaran dimulai individu sampai masyarakat utk mengilangkan stigma negatif & diskriminasi thd ODHA.
So, tetaplah menjadi CAHAYA meskipun sedikit tapi selalu menyinari😍masa depan gemilang #sayaberanisayasehat


Terima kasih kepada stakeholder yang membantu peringatan reflektif HARI AIDS Sedunia 2018 kepada:
1. RS Cakra PINDAD Turen
2. Turen Bersatu
3. Puskesmas Turen
4. KPA Kabupaten Malang
5. STIKes KEPANJEN
6. PUSDIVA STIKes Kepanjen
7. Mahasiswa Ners 2018 STIKes Kepanjen
8. Rekan-rekan Duta Bangsa WPA Turen


Komentar